Kabut malam yang terasa semakin menebal
Dingin mencekam menghiris kulit berselimut tebal
Terasa sunyi, sepi tiada berteman
Merenung pilu kala hati penuh kegalauan
Melamun jauh menembus awan cita-cita
Mengharap banyak bahagia datang menjelma
Namun terasa, kian hari kian tak guna
Semua itu, hanya bayangan yang perlahan kian sirna
Jalanku terlanjur salah,
Kakiku t’lah jauh melangkah
Kini hanyalah penyesalan hati yang gundah
Bila kuingat kala aku masih sekolah
Belajarku dulu tiadalah ku peduli
Semangat ingin tahuku, tak pernah ku turuti
Tak kusangka semua berakibat seperti ini
Kini hanyalah cerita pilu yang terpendam dihati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar